Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq saat menyampaikan pidatonya dalam Konferensi Internasional bertema Islamic Unity dan New World, yang diselenggarakan ESAM Turki. (ist) |
dakwatuna.com – Istanbul. Para aktivis Islam perlu
membuka diri, serta membangun relasi dan kerja sama yang produktif dan
berkesinambungan dengan beragam kelompok masyarakat. Karena membangun
negara, mengelola pemerintahan, terlebih menata kehidupan dunia, tidak mungkin hanya
dilakukan oleh para aktivis Islam saja. Ini adalah misi bersama yang
hanya bisa dicapai jika melibatkan sebanyak mungkin komponen masyarakat.
“Karena
perjuangan untuk itu, termasuk di dalamnya unsur kemanusiaan, sosial,
ekonomi, politik dan seluruh unsur yang dibutuhkan adalah misi bersama.”
Demikian paparan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Luthfi Hasan Ishaaq
dalam pidatonya pada Konferensi Internasional bertema Islamic Unity and
New World, yang diselenggarakan oleh ESAM (Ekonomik ve Sosyal
Arastimalar Merkezi) ke-21, Minggu (27/5) di Istanbul, Turki. ESAM
adalah sebuah lembaga kajian sosial dan ekonomi di Turki.
Pada
konferensi yang dihadiri oleh utusan lebih dari 50 negara itu Luthfi
menyatakan, sinyal kebangkitan dunia Islam semakin jelas terlihat dalam
dua dekade terakhir. Kebangkitan dunia Islam ini, lanjut Luthfi, harus
diiringi dengan kesiapan para aktivis Islam untuk berdialog dan bekerja
sama dengan berbagai unsur, baik di level nasional maupun internasional
guna mencapai misi bersama. Yakni menciptakan tatanan dunia atau
membangun peradaban dunia yang lebih berkeadilan.
Lebih lanjut
Luthfi menyatakan, semua negara sangat membutuhkan pengalaman negara
lain di berbagai bidang baik ekonomi, sosial, dan politik. Untuk itu
dunia Islam perlu membangun kerjasama, baik sesama negara Islam maupun
dengan negara-negara lain di berbagai belahan dunia.
Luthfi juga
menyatakan, dunia Islam tak pernah kekurangan pakar di berbagai bidang.
Dan kepakaran itu akan terjawantahkan dan tersalur ketika pintu-pintu
kerjasama dan keterlibatan mereka dibuka. Sehingga mereka secara
bersama-sama dapat berkontribusi membangun peradaban dunia masa depan.
(ist)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar